PATH ATAU JALAN AMS 30

Senin, 30 Januari 2017
Ams 30:18
Kita bersyukur bahwa setelah Raja Yesus menganugerahkan perkenanan kepada kita,
Dia terus membukakan pengertian yang baru kepada kita, saya teringat bagaimana pak Guana membagikan the way of bride and warrior , ada 3 hal yang luar biasa yang kita bisa pelajari dan dalami :
 1) menemukan identitas diri , the fulness of being
 2) memiliki gaya hidup kerajaan , karena sel yang baru lebih banyak dari sel yang mati,
    Menghasilkan multiplikasi
 3) dari level ke level , dari tingkat ke tingkat dan bukan pertumbuhan biasa / linear tetapi exponensial , bukan 1,2,3,4,5,6 tetapi 2,4,8,16,32,64
Semua hal yang dikatakan di atas sebenarnya berbicara tentang bagaimana kita bisa terbang di kerajaan Allah karena bagaimana kita bisa memenuhi mandat awal dari rencana awal Tuhan untuk menciptakan kita , berkuasa atas burung-burung di udara dan melatih orang terbang , tak mungkin kalau kita sendiri cuma berjalan.
Bahkan Tuhan menambahkan paradigma baru bahwa kalau kita terus hidup berdasarkan injil Allah seperti orang berjalan, kalau kita menghidupi injil Kristus seperti orang berlari, dan ketika kita menghidupi injil kerajaan kita mulai terbang.
Agur bin yake berkata-kata kepada ithiel dan ucal , arti ithiel adalah Tuhan telah sampai, ucal artinya lelah , kehabisan tenaga
Saya cari latar belakang Agur bin yake tidak ada, berarti mereka bukan siapa-siapa , tetapi ditemukan oleh Kasih Karunia Allah dan menjadi orang luar biasa yang menulis alkitab. Bahkan bukan cuma beberapa ayat.
Satu Hal mendasar agar kita boleh meningkat dari level ke level tidak boleh jaga image, sok tahu apalagi berusaha menutup-nutupii kebodohan dan kekurangan kita. Saya percaya tanpa kita mengalami peningkatan mengenai paradigma tentang, kasih karunia, kita tak akan mengalami peningkatan mengenai iman dan kita takkan pernah mencapai paradigma tentang kemuliaan Tuhan.
Ayat 2 dia metidaku tidak memiliki pengertian yang lebih dari orang lain, ayat 3 kembali metidaku tidak punya hikmat untuk mengenal yang Maha Kudus , artinya kalau ada prajurit Ark yang merasa kemajuan kita karena usaha kita dan memang kita pantas mendapatkannya kita bahkan blm punya pengertian dasar tentang kasih karunia Bapa di injil Allah. Siapa yang mau merendahkan diri dan buka hati ?
Agur katakan ada 3 hal yang mengherankan dia bahkan 4 hal yang tidak ia mengerti,
Tapi hari ini Tuhan membukakan kepada kita.
Kata 3 dan 4 adalah hal profetik, kita tahu 3 adalah komplit, 4 disini adalah kepastian yang memberikan hasil yang berbeda. Angka 4 adalah angka bumi, setelah kita menemukan kebenaran Allah yang komplit, kita terus melakukan pasti kita jadi orang yang mencapai tujuan Allah dalam hidup kita dan kita jadi orang yang berkuasa di bumi.
Jadi keintiman yang sebenarnya yang Allah inginkan dalam hidup kita kalau kita bisa menemukan paradigma baru tentang kerajaanNya yang selalu terdiri dari 3 hal.
Jalan rajawali di udara, kata derek di pl adalah path atau tapak , saudara pikir burung rajawali tidak punya teknologi ? Walau punya sayap tidak asal kepak ? Forsir itu cepat cape dan kalau minyak itu tidak ada atau habis langsung jatuh.
Sebelum kita berlatih menggunakan sayap kita harus menerima sayap itu terlebih dahulu. Kasih karunia dan kebenaran, iman dan kasih, firman dan penyembahan,
Covenant and mercy , teknologi tubuh dan teknologi kerajaan dan lain lain adalah ke 2 sayap yang harus kita miliki dengan berimbang.
Darimana kita mengetahui 2 hal yang perlu kita terima sebagai sayap, tanya Roh Kudus !
Makanya injil Allah dan injil Kristus perlu kita pelajari dan dalami terus menerus agar kita bisa tetap terbang dalam kerajaanNya tanpa menjadi cape dan jatuh.
Menemukan keIlahian itu tidak otomatis, tetapi perlu terus bergerak dengan benar seirama dengan langkah Tuhan. Saudara msh ingat kenapa orang bisa menjadi besar Dan dewasa ? Karena sel baru yang terbentuk lebih dari sel tua yang menjadi mati. Sebaliknya kenapa orang menjadi tua dan lemah karena yang mati lebih dari yang hidup dan tumbuh. 2 korintus 4:16 mengajarkan kita teknologi rohani tersebut yaitu untuk menjadi ilahi prosesnya adalah terus menjadikan diri lebih rohani dan rendah hati, bukan menjadi lebih agamawi dan makin sombong. Setiap kali kita berdoa dengan benar menambah keilahian kita, sebaliknya setiap kali kita mengikuti hawa nafsu kita kita sedang mengurangi keilahian kita dan mempercepat kemerosotan tubuh jasmani dan membuat tubuh rohani kita tidak bisa berfungsi dengan baik.
Contoh kalau kita izinkan hati kita kotor maka roh kita akan menjadi lemah, setiap kali kita izinkan pikiran kita kotor, maka rahim rohani kita menjadi cemar,
Kalau kita izinkan mulut kita kotor, iman kitapun menjadi lemah dan kalau akhirnya kita izinkan tangan dan perbuatan kita kotor maka kita akan kembali kepada kefanaan , kedagingan dan keduniawian sehingga kita takkan pernah menemukan dan memperoleh keilahian.
Ingat untuk selalu bawa minyak cadangan dengan tetap rela untuk diproses, dilukai dan disembelih, jangan kita hamburkan minyak cadangan itu karena prinsip harta rohani seperti prinsip harta jasmani kalau dihamburkan akan cepat habis. Sebaliknya kalau kita tetap rela mengorbankan harta, pikiran, perasaan, waktu dan tenaga kita bagi kerajaan Allah kita akan terus mengumpulkan harta rohani dalam perbendaharaan kita yang ada di dalam hati kita dan hati kita akan memancarkan kehidupan yang bisa dinikmati orang lain.
Jalan ular di atas cadas, cepat dan licin sekali , tanpa kita terus mencari tapak menuju keilahian , kita tetap akan terpedaya oleh kelicinan iblis yang akan terus mencobai kita, baik dengan berkat, menyalah gunakan kasih karunia, dengan suka dipuji bahkan mau disembah. Setiap kita punya kelemahan, kebodohan dan hobby yang bisa menjauhkan kita dari keilahian kita, tanpa kita terus rela untuk terbang dalam hadiratNya melalui kerelaan kita untuk naik ke atas mezbah dan disembelih kita takkan bisa mengalahkan si ular tua atau iblis yang terus berusaha mengecoh kita.
Lalu setelah kita mengerti tapak / jalan rajawali di udara, dan mengalahkan ular iblis di atas cadas, kita baru bisa belajar kompas kehidupan jalan kapal di tengah laut kehidupan, kita akan belajar menguasai mulut kita yang adalah kemudi, layar yang adalah sikap hati menghadapi tantangan dan masalah, bentuk aerodinamis, Gaya hidup yang mudah beradaptasi sesuai yang Tuhan mau , sehingga kita mengerti bagaimana kita bisa menemukan keintiman kita dengan Tuhan, agar kita mengerti detak jantung Tuhan dan kita bisa bergerak seirama dengan hati Tuhan. Amin

0 komentar:

Posting Komentar