QAHAL FAMILY

Pdt. Biantoro Setijo
Minggu, 21 November 2010
Tema    : MENJADI SAKTI/ILAHI
Nats    : Yak 5:16


Yak 5:16, Kuasa = is khoo-o (is- khoos) = force fullness, ability, might, power, strength. Sangat Besar : Much (pol-oos) besar, berlimpah, sangat. Kita sudah belajar peta navigasi rohani : Injil Allah, Injil Kristus dan Injil Kerajaan. Berapa banyak doa-doa kita efektif- sangat besar kuasanya, kadang-kadang berkuasa pun tidak.  Pdt. Guana Tanjung sebelumnya berkata, Kalau Tidak “sakti” maka kita rugi, Anak Dewa saja sakti apa lagi anak TUHAN. Masih ingatkah kita, dari orang berdosa Orang Benar/Orangkudus manusia Rohani Manusia Ilahi.
Waktu kita belum lahir baru, atau satu kali penuh Roh Kudus, atau satu kali dibaptis api (powerfull dan luar biasa). Waktu lahir baru di SMP, sukanya dan hobinya hanyalah berdoa, merenungkan Firman TUHAN dan memberitakan Yesus (dari ngomonginnya cewek sekarang ngomongin YESUS). Waktu pertama pertama dibaptis Roh Kudus di SMA, suka memberitakan Yesus ke adik-adik kelas, khotbah walau tak tahu cara dan kaki gemetar. Waktu baru dibaptis Api, orang-orang mengalami rebah dalam Kuasa roh Kudus dalam pelayanan saya, orang-orang menangis histeris dan mengalami pertobatan yang sungguh-sungguh. Bagaimana sekarang?
Sekarang powerless dan tidak sakti lagi. Saya setiap kali mengingat tiga hari raya  tersebut di atas: hati saya dipenuhi cinta. Cinta mendatangkan martabat/dignity dan itu yang membuat saya luar biasa (Kidung Agung 8:6). Ketika gadis Sulam dan Salomo bertemu kembali ditempat mereka jatuh cinta dan memperbaiki komitmen jalinan cinta mereka menjadi luar biasa (Materai pada hati = Komitmen ilahi, Materai Pada lengan = Pernyataan Ilahi).
Saya teringat di Siantar, saya jadi ilahi, masuk di gerbang kota Siantar mengalami disambut oleh Roh Kudus mati lampu tetap tenang dan bergairah, bangun pagi tidak ada masalah, melayani tidak cape dan banyak lain lagi.  Pdt. Guana Tanjung menyatakan makanan dari manusia ilahi adalah cinta/ tetap jatuh cinta yang akan membuat kita menjadi ilahi.
1 Raj 17:1, Bayangkan kita melayani bangsa Di zaman raja Ahab dan ratu izabeel, 1Raj 16:33, Ahab membuat Tuhan, Allah Israel sakit hati. Lebih dari semua raja-raja yang mendahuluinya. Sudah githu Izabel hobbinya membunuh nabi TUHAN, saudara dan saya sampaikan Firman Tuhan berkata tidak akan ada hujan selama 3 tahun: cari mati/manusia-manusia Ilahi sampai Tuhan sembunyikan  Elia di tepi sungai Kerit, itu luar biasa.  Apalagi Ahab berbicara dalam 1Raj 18:17, Elia yang mencelakakan Israel, malah satu lawan 850 orang menaklukan orang yang dekat dengan Izabel.

Bagaimana kita menjadi sakti/Ilahi:
1.    Sembuh
Sembuh/healed (e-ah-om-ahe): sembuh dan pulih, menjadi utuh kembali. Orang sakit gigi saja tidak punya kuasa- apalagi sakit hati. Ingat kita sudah dan terus mengalami diperlakukan tidak adil. Pilih untuk jadi luka , mengasihani diri atau tetap utuh dan berkata TUHAN itu baik , Maz 56:4-5. Sembuh secara jasmani suka memuji dan menari, sembuh secara jiwani mengucap syukur, sembuh secara roh suka menyembah.
Bagaimana Daud mati-matian perang bagi raja, malah mau dibunuh, harus lari dan sembunyi di tempat musuh/orang Filistin, musuh bebuyutan orang Israel. Daud juga punya 1001 alasan untuk kecewa dan luka hati tetapi dia tetap pegang Firman TUHAN, dia yakin akan kesetiaan dan Allahnya (Ibr  6:10). Allah bukannya tidak adil (2Tim 2:13), jika kita tidak setia, DIA tetap setia (Powerfull) Bapa kita setia.

2.    Saling Mendoakan
Kita tidak mungkin yakin untuk mendoakan orang, waktu kita tidak dekat Tuhan. Allah adalah kasih dan kita sudah belajar bahwa kita tidak bisa jadi ilahi tanpa cinta.  Dan kita tidak bisa tetap jatuh cinta kalau tidak saling jumpa. Awal menerima sesama, sekarang dengan motto memulihkan sesama. Yakobus 2:15-16, kalau masalah makanan di ARK beres, masalah hutang dan tukang minta-minta itu serasa lain. Efesus 4:28, bukan pencuri/pengusaha tapi pahlawan, ksatria iman yang selalu siap menolong yang lemah imannya. Kalau terus lakukan berdoa dengan sungguh-sungguh dan tetap yakin kita manusia ilahi.


3.    Saling mengaku dosa
Mana mungkin kalau tidak dekat, kita tidak tinggal bersama dan saling berkomunikasi dengan intim? Kenapa Ibadah Pria Sejati dipakai Tuhan luar biasa karena ada wadah yang aman dimana sebagai anggota keluarga TUHAN. Kalaupun ngaku dosa yang memalukan tidak akan ada nada yang menjelek-jelekan dan menghina sebagai anggota keluarga. Belajar untuk saling terbuka itu tidak mudah, kecuali rela untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah (kopasus itu kekuatan kita). Roma 15:57, tidak mungkin kalau tidak tinggal bersama, walau tahu kejelakkan suami/istri, tetap mengampuni atau minta cerai? Roma 14:1-3. Belajar untuk membangun hubungan dan kepercayaan sebagai satu keluarga Allah.