QAHAL FAMILY

Minggu, 19 Juli 2009
Nats. Maleakhi 1:10 
 
Pendahuluan
Maleakhi 1:10, menutup pintu untuk hal-hal duniawi dan membuka pintu hati untuk Allah. Ibrani 8:6, janji yang lebih tinggi : perjanjian/kontrak, jaminan. Jaminan berarti jika seseorang yang membuatnya tidak melakukan maka asset orang tersebut bisa disita.  Ibrani 7:22, Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat. Dalam PL: kita dituntut untuk melakukan Hukum Taurat, dalam PB: kita diselamatkan oleh kasih karunia dari Yesus Kristus.
Ibrani 10:14, pengorbanan Yesus di kayu salib menyempurnakan untuk selama-lamanya setiap orang percaya yang sudah dikuduskan. Artinya jika orang percaya jatuh dalam dosa, ia tetaplah anak Allah. Masalah berdosa atau tidak adalah masalah status. Orang berdosa berarti statusnya bukan sebagai anak Allah, orang yang tidak berdosa berarti statusnya sudah menjadi anak Allah. Kolose 2: 13-15, dosa yang sudah, telah, akan kita lakukan Ia sudah mengampuninya, semuanya. Jangan sampai kita ditipu oleh iblis, ketika kita berbuat dosa, ia mendakwa kita bahwa kita tidak layak dihadapanNya, padahal Yesus tetap menganggap kita sebagai anakNya. Tuhan benci dosanya, tetapi sayang anakNya.
 
 
Isi Khotbah
Ibrani 8:8-10, Hukum Taurat berdasarkan perbuatan manusia, Kasih karunia berdasarkan pemberian dari Yesus Kristus. Keluaran 25:37, setelah tutup pendamaian dibuat Tuhan membuat perintah…: Keluaran 25:37
1. Buatlah pada kandil itu 7 lampu….(ay 37), Dengan kasih karunia yang kita terima kita melakukan segala sesuatu karena Tuhan dan dengan tujuan menjadi serupa dengan Kristus. Kolose 3:23. Hidup orang Kristen “mustahil” tapi karena kasih karunia Tuhan Yesus kita dimampukan.
2. Kaki dian berbicara tentang tujuh jemaat (Wahyu 1:20) artinya dengan kasih karunia yang kita terima mari kita gunakan untuk melayani gereja/jemaat Tuhan. Kasih karunia diberikan kepada kita supaya kita semakin maksimal dalam melayani Tuhan.