Menjadi Mempelai Kristus

Selasa, 08 Maret 2011
Khotbah. Ps. Biantoro
Minggu, 14 Maret 2010
Minggu, 09 Mei 2010
Tema​: Mempelai Kristus
Nats​: Efesus 5:1 & 22
 
Pendahuluan:
Tujuan kita menjadi mempelai Kristus adalah supaya kita menjadi serupa dengan Kristus. Kita diangkat menjadi “saudara” Tuhan Yesus. Ibrani 2:11, kita tidak layak dilayakkan menjadi “saudara” Tuhan Yesus artinya:
1. Derajat kita diangkat
2. Yesus siap setiap dosa dan kesalahan kita mempermalukan namaNya,   Ams 18:9
Kita harus mulai berfikir apakah yang kita lakukan, pikirkan, ucapkan sudah mencerminkan bahwa kita adalah “saudara” Tuhan Yesus. Efesus 5:3-4, perkataan kotor, kosong, sembrono jangan lagi menguasai hidup kita.
 
1. Tunduk Kepada Allah
Tundukà hupo taso. Hupo “dibawah”,  Taso“menaruh diri sebagaimana mestinya”, tunduk berbicara tentang sikap hati yang menerima dengan ikhlas (bhs jawa: legowo). Maz. 81:14,15 ketika kita mulai tunduk kepada Allah maka seketika itu juga Allah akan menundukkan musuh kita. Maz 107:10-11, ketika kita memberontak kepada Allah maka hati kita akan ditundukkan kepada kesusahan. Kenapa Daud menghitung pasukannya dianggap berdosa? Karena ia tidak menundukkan diri kepada Tuhan, firman dan janjiNya.
Penundukan diri yang sebenarnya adalah kita mengerti bahwa apa yang kita capai adalah kasih karunia Allah. Fokus kita bukan apa yang kita capai tetapi pada  apa yang Tuhan anugrahkan kepada kita.
2. Selalu Bersih, Rapi, Wangi (Ayat 26)
 Bersihà Manusia batiniah kita harus mandi, dibersihkan dangan air yaitu Firman Tuhan. Hati kita yang dilatih,  Ams 27:19 “hati manusia mencerminkan manusia itu sendiri”.
 Rapi à 1 Petrus 3:3-4 …perhiasanmu ialah manusia batiniah… Roh yang lemah lembut dan tentram. Perhiasan kita adalah kelemahlembutan dan Iman yang tidak mudah digeser.  Keberanian tinggal dalam hadirat Tuhan, Ibrani 10:22
 Wangi à 2 Kor 2:14, bau harum karena pengenalan akan Allah.
1. Mengambil hati Tuhan
Kita tidak akan bisa mengambil hati Tuhan kalau kita tidak tahu apa yang menjadi kesukaan Tuhan. Mengambil hati Tuhan:
• Menjadi orang yang bijaksana (Ams 11:30)
• Belajar memprioritaskan hal-hal rohani (Zakaria 4:10, 1 Kor 7:34)
• Belajar untuk Taat (Habakuk 3:19)
Ketaatan kecil membawa kita kepada lompatan-lompatan iman dan akan membuat kita mencapai tujuan lebih cepat.  

0 komentar:

Posting Komentar